Persepam Masih Bingung Kontrak Pelatih
Rencana mendatangkan Wolfgang Pikal masih kabur...
Tim promosi Indonesia Super League (ISL) 2012/13, Persepam Madura United (P-MU) jauh hari sudah mengonfirmasikan bakal memakai jasa Wolfgang Pikal sebagai pelatih kepala. Tapi sampai saat ini, informasi ini masih sekedar isapan jempol semata.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda konkret bila mantan asisten Alfred Riedl kala membesut Timnas Indonesia tersebut bakal berlabuh ke Pulau Madura. Meski begitu, manajer P-MU Achsanul Qosasi, tetap optimis bila pihaknya masih mempunyai kans dalam mendatangkan Pikal musim kompetisi ini.
Rupanya selain Pikal, P-MU juga mengincar jasa mantan arsitek Deltras Sidoarjo, Mustaqim. Karena itu, Achsanul belum bisa memastikan apakah memakai tenaga Pikal ataukah Mustaqim, dalam memimpin tim berjuluk Laskar Sapeh Kerap tersebut musim depan. Ia hanya memastikan, jika pelatih P-MU akan ditentukan pada akhir bulan Agustus.
Kedua pelatih tersebut memang sejak lama didekati manajemen P-MU, terutama Wolfgang Pikal. Tapi, nampaknya belum menemui jalan mulus. Hambatan itu bukan karena masalah harga kontrak, tapi karena ingin lebih selektif memilih sang juru taktik.
"Bukan karena nilai kontrak, tapi tidak ingin salah memilih pelatih. Sebab sampai sekarang, kami belum berbicara harga. Tanggal 30 Agustus ini, akan kami umumkan siapa yang melatih P-MU," jelas Achsanul.
Prestasi kedua pelatih itu sebenarnya tidak terlalu gemilang. Wolfgang Pikal gagal total saat menukangi Arema Indonesia di awal kompetisi ISL. Tapi, karena kedekatannya dengan Achsanul, ia masuk dalam daftar pelatih terkuat untuk menukangi P-MU. Sementara Mustaqim hanyalah pelatih yang musim lalu menangani tim Divisi Utama (DU), PS Sumbawa Barat.
"Di tim lain gagal, tapi belum tentu di P-MU mengalami hal yang sama. Kalau persiapan cukup, hasilnya akan lebih baik," kilahnya.
Jika pelatih yang diincar tidak mempunyai prestasi gemilang di musim lalu, pemain baru yang direkrutnya juga demikian. Tiga pemain asing yang kini resmi berlabuh misalnya, ketiganya merupakan pemain dari tim papan bawah bahkan tim degradasi ISL musim lalu. Mereka adalah Osas Marvelius Saha (PSMS Medan), Mbom Julien (mantan pemain Mitra Kukar) dan Ali Khadafi (PSPS Pekanbaru).
"Total pemain baru kami kini ada sebelas pemain, dengan delapan di antaranya pemain lokal. Saat ini kami siapkan bahan-bahannya, nanti biar pelatih yang mengolahnya," terang anggota DPR RI tersebut.
Dari delapan pemain lokal baru tersebut di antaranya adalah Benny Rumba, gelandang Anton Samba serta punggawa timnas U-22, Ridwan Awaludin. “Persisnya siapa saja, saya lupa. Tapi beberapa memang itu,” tutur Achsanul.
Sementara itu, Anton Samba membenarkan jika dirinya sudah menjalin kesepakatan dengan P-MU. "Saya sudah deal dengan mereka (P-MU), karena sudah teken pra-kontrak sebagai tanda bukti jadi. Saya langsung ketemu dengan manajer Pak Achsanul Qosasi,” jelas Anton. (gk-43)
sumber http://www.goal.com/
0 comments:
Post a Comment